Program Studi (Prodi) Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan International Student Mobility dengan Nursing Departement, Faculty of Medicine and Health Sciences Universiti Malaysia Sabah.
Dosen Keperawatan UMS, Enita Dewi, S.Kep, Ns., MN., menyampaikan kegiatan student mobility ini sebenarnya sudah ada sejak 2010, dan bermitra dengan universitas di Thailand dan Taiwan.
“Awalnya program student mobility yang kita lakukan dengan Malaysia dari tahun 2020, tetapi secara offline dilakukan baru kali ini. Kegiatan ini merupakan implementasi dari MoU, dengan melakukan credit transfer yang dilakukan tiap semester,” tambah Enita, Kamis (8/6).
Pada kegiatan itu dilakukan penandatanganan Letter of Intent (LOI) antara Dekan UM Sabah, Prof., Dr., Mohammad Safree bin Jeffree dan Dekan FIK UM Surakarta, Dr., Umi Budi Rahayu, S.fis., Ftr., M.Kes.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga melakukan pengabdian masyarakat pada siswa SMP SMA Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, kolaborasi dosen dan mahasiswa keperawatan UMS Surakarta dan Universiti Malaysia Sabah, 22-26 Mei 2023.
“Alhamdulillah, mendapatkan sambutan dari kepala sekolah dengan baik, dan kondisi siswa di sana gratis biaya pendidikan karena masyarakatnya kurang mampu. Harapannya ketika sudah kembali ke Indonesia taraf hidupnya sudah meningkat,” paparnya.
Tema yang dibahas di SMP yaitu Blossoming Changes: Navigating the Path of Puberty oleh Rohani Mamat, dari UM Sabah dan Sulastri, SKp., M.Kes Dosen Keperawatan UMS dan Gadget Overload: Breaking Free from Digital Grip untuk SMP oleh Mazlinda Musa, UMS Msia dan Enita Dewi, S.Kep, Ns., MN.
Sedangkan materi pada SMA yaitu Breaking the Cycle: Empowering Against School Bullying” oleh Madam Sharija Che Shaari, Lecturer FBEA, UMS Malaysia Kartinah, S.Kep, MPH, Lecturer Nursing UMS Surakarta dan Beyond the Shadows: Iluminating Adolescent Depression : Dr Johari Daud, Senior Lecturer, UMS Msia Wachidah Yuniartika, S.Kep., M.Kep , Lecturer Nursing UMS Surakarta.
“Program sekolah di sana ada namanya ‘Sekolah Ladang’ sehingga mereka tidak datang ke sekolah, tetapi gurunya menghampiri mereka yang tinggal di sekitar ladang. Hal itu juga dikarenakan lokasinya yang jauh di pelosok,” lanjutnya.
Kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan mahasiswa, terdapat kegiatan diskusi yang sebelumnya mereka sudah mengenal satu sama lain melalui pembelajaran daring dan juga dilakukan kompetisi yang dilakukan oleh mahasiswa sendiri.
“Kami berharap, kerjasama ini bisa terus berlanjut, dan Insyaa Allah semester depan gantian dari UM Sabah akan kembali mengunjungi UMS. Selain itu bisa meneruskan pengabdian masyarakat di sekolah Indonesia yang di Malaysia,” paparnya.
Selain itu, FIK UMS sedang mencoba merancang program double degree dan selalu mengembangkan kurikulum Internasional