Kecelakaan bisa terjadi dimana saja, kapan saja dan oleh siapapun. Umumnya kecelakaan terjadi secara tiba-tiba, tanpa diduga sebelumnya dan akibat yang ditimbulkan sangat bervariasi, bisa berupa cedera ringan, sedang, berat, bahkan sampai meninggal dunia. Kejadian kecelakaan di lingkungan sekolah sangat beragam, misalnya terpeleset yang menyebabkan luka robek atau memar, keracunan makanan, tersedak makanan, pingsan dan lain-lain. Maka diperlukan tindakan pertolongan pertama pada kasus kecelakaan tersebut oleh orang terdekat yang mengetahui kejadiannya. Dalam hal ini seluruh karyawan dan siswa disekolah yang seharusnya memberikan pertolongankerusakan tubuh atau cedera lebih parah dari sebelumnya karena ketidaktahuan penolong dalam memberikan pertolongan. Oleh karena itu pada waktu memberikan pertolongan, perlu diketahui apa yang harus dan yang tidak boleh dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya.
Menanggapi hal tersebut, perlu adanya update penatalaksanaan pertolongan pertama pada warga sekolah. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini telah terselenggara di SMP Negeri 1 Miri. Acara dimulai dengan pertanyaan pembuka untuk peserta terkait penatalaksanaan pertama, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi, praktik dan diskusi serta pemberian kenang-kenangan yang diwakili oleh Kepala Sekolah. Peserta sangat antusias dan kooperatif dalam mengikuti kegiatan.
Dengan kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan terkait penatalaksanaan pertolongan pertama pada kecelakaan serta menurunkan angka kematian dan kecacatan di lingkungan sekolah.